5 Pemimpin yang ingin pindahkan Ibu Kota dari Jakarta

Selasa, 22 Januari 2013.

1. SOEKARNO

5 Pemimpin yang ingin pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Presiden Soekarno pada tahun 1950-an sudah meramalkan Jakarta akan tumbuh tak terkendali. Soekarno dulu punya mimpi memindahkan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.


Mengapa Palangkaraya? Ada beberapa pertimbangan Soekarno. Pertama Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia dan letaknya di tengah-tengah gugus pulau Indonesia. Kedua menghilangkan sentralistik Jawa.

Selain itu, pembangunan di Jakarta dan Jawa adalah konsep peninggalan Belanda. Soekarno ingin membangun sebuah ibu kota dengan konsepnya sendiri. Bukan peninggalan penjajah, tapi sesuatu yang orisinil.

"Jadikanlah Kota Palangkaraya sebagai modal dan model," ujar Soekarno saat pertama kali menancapkan tonggak pembangunan kota ini 17 Juli 1957.

2. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

5 Pemimpin yang ingin pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menegaskan sangat setuju bila ibukota dipindahkan dari Jakarta ke wilayah lain. "Saya setuju bila harus dipindah," kata Megawati ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Di mana wilayah yang paling cocok untuk ibukota baru itu? "Palangkaraya sangat bagus untuk dijadikan ibukota, dan sangat cocok,"jawab Mega. Alasannya letaknya di tengah, bebas bencana dan lahannya luas.

Tapi Megawati menekankan bahwa tidak mudah memang memindahkan ibukota itu. Alasannya karena perlu persiapan yang matang dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Jadi pertanyaannya, lanjut Mega, apakah kita siap atau tidak.

3. SOEHARTO

5 Pemimpin yang ingin pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Pada massa era Presiden Soeharto sekitar akhir dekade 1980-an pernah muncul ide memindahkan ibu kota ke Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sekitar 24 desa di tiga kecamatan yang masuk wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur pernah direncanakan akan disulap menjadi kota metropolitan. Jonggol dari sudut lokasi dianggap ideal untuk memecah beban Jakarta. Selain luas, Jonggol juga dekat dengan Jakarta sehingga memudahkan proses pemindahan ibu kota.

Indonesia mempunyai banyak kota yang tersebar di berbagai pulau yang bisa dipilih sebagai Ibu kota baru tapi untuk memindahkan Ibu kota, pemerintah harus lebih dulu mengkaji secara cermat rencana pemindahan, termasuk menghitung biaya yang harus dikeluarkan. Kota yang akan menjadi ibu kota nantinya harus memiliki wilayah cukup luas, aman dari bencana, sudah memiliki infrastruktur terutama jalan raya, bandara, dan stasiun kereta api.

4. PRABOWO SUBIANTO

5 Pemimpin yang ingin pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berpendapat ibu kota memang perlu dipindah apalagi banjir dan macet semakin parah.

"Saya berpendapat, harus kita pikirkan pemindahan ibu kota," kata Prabowo usai acara syukuran lolosnya Gerindra sebagai partai peserta pemilu di DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (17/1).

Namun Prabowo tidak mempunyai gambaran daerah mana yang layak menggantikan Jakarta sebagai ibu kota. Dia meminta para ahli segera memikirkan hal itu. "Saya serahkan ke ahli untuk mencari tempat yang baik," jelasnya.

Prabowo berpesan, penyelesaian persoalan Jakarta harus dilakukan menyeluruh. Dan proyek pembangunan terowongan bawah tanah dianggap cukup baik.

"Untuk menyelesaikan persoalan di ibu kota harus solusi menyeluruh, termasuk soal tata ruang dan infrastruktur. Saya prihatin dengan banjir Jakarta saat ini," tegas mantan Danjen Kopassus ini.

5. AMIEN RAIS

5 Pemimpin yang ingin pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais pernah berwacana untuk memindahkan Ibu Kota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Menurut dia, Jakarta sudah tidak bisa menampung beban soal kemacetan, banjir dan polusi.

Comentários:

Posting Komentar

:k1 :k2 :k3 :k4 :k5 :k6 :k7 :k8 :k9 :a1 :a2 :a3 :a4 :a5 :a6 :a7 :a8 :a9


 
Thanks ^_^ © Copyright 2010 | Design By Rahmad Erwika |