1. Awan Roll
Inilah
fenomena cuaca yang hanya bisa terjadi di kawasan yang hembusan angin
sangat kencang atau sering terjadi badai. Seperti halnya nama angina
tersebut, berbentuk roll atau menggulung yang panjangnya bisa mencapai
ratusan kilometer. Angin ini akan terbentuk saat akan terjadinya badai
atau angina topan.
2. Awan Kelvin Helmholtz
Fenomena
cuaca awan Kelvin Helmholtz merupakan fenomena yang sangat jarang
sekali terjadi. Fenomena awan seperti ombak saling berkejaran ini akan
hadir dalam beberapa detik saja. Terbentuknya fenomena cuaca ini
lantaran adanya geseran angin pada tingkat awan.
3. Awan Lenticular
Fenomena
awan ini sering kali mengecoh penglihatnya, karena awan yang terbentuk
menyerupai UFO. Awan ini terbentuk melalui kelembaban udara yang
mengembun dari updraft yang terganggu formasi besar yang menghalanginya.
Walaupun lebih sering berbentuk seperti UFO, awan Lenticular juga
terkadang membentuk formasi unik lainnya.
4. Awan Stratocomulus
Menurut
Observatorium Meteorologi Sapporo, Jepang, awan stratocumulus terbentuk
akibat terjebak arus udara panas dan arus udara dingin, sehingga awan
seperti memiliki jalur tersendiri. Fenomena cuaca seperti ini memang
sangat jarang sekali terjadi.
5. Awan Jamur
Sesuai
namanya, awan ini berbentuk menyerupai jamur. Awan ini terbentuk dari
asap, uap air kental, atau puing-puing akibat ledakan yang sangat besar.
Sering kali terbentuknya awan ini dikaitkan dengan adanya ledakan
nuklir. Padahal sebenarnya ledakan gunung berapi pun bisa menghasilkan
awan jamur, karena adanya perubahan panas dan masa jenis awan secara
mendadak.
Comentários:
Posting Komentar